BOJONEGORO, AdemnyaBojonegoroNews –
Pondasi sekaligus pagar yang berada di sekitar GOR (baca: Gedung Olah Raga) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro Jawa Timur ambrol.
Hal itu, diduga akibat diterjang arus air yang mengalir saat hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Kedungadem, Minggu (22/12/2024) kemarin petang.
Diketahui, bahwa pembangunan GOR Kedungadem itu telah dilakukan Pemkab Bojonegoro sejak tahun 2022 lalu. Melalui Satuan Kerja (Satker) Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dinpora) kabupaten setempat.
Penelusuran awak media kabarpasti.com, melalui laman https://lpse.bojonegorokab.go.id/eproc4, pembangunan GOR di Kecamatan Kedungadem, merupakan proyek dengan sumber pembiayaan APBD Kabupaten Bojonegoro tahun anggaran 2022.
Pada laman itu disebutkan jenis tender pembangunan GOR Kecamatan Kedungadem, dengan pagu proyek senilai Rp 2.157.605.684,00.
Juga tercantum pemenang tender yakni CV Devissa Utama yang beralamat di Desa Megale RT 003 RW 001, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Lebih lanjut, pada laman LPSE tersebut, juga diterdapat jenis kegiatan pembangunan TPT GOR Kedungadem, pada tahun anggaran 2023, dengan metode pekerjaan penunjukan langsung (PL).
Di tahun 2024 ini, Pemkab melalui Dinpora Bojonegoro kembali mengalokasikan anggaran senilai miliaran rupiah, dengan jenis tender yang disebutkan dalam laman LPSE yakni pembangunan bangunan gedung tidak sederhana (GOR Kedungadem).
Di laman LPSE, dicantumkan nilai pagu proyek pembangunan bangunan gedung tidak sederhana (GOR Kedungadem tahun 2024) senilai Rp 1.528.345.000,00 dengan pemenang CV Mulya Jaya Prima yang beralamat di jalan Melati No. 09 Wisma Indah Timur, Kelurahan Ledok Kulon, Kec/Kab. Bojonegoro, Jawa Timur.
Kepala Bidang (Kabid) Olahraga Dinpora, Rita Cahyani yang dihubungi lewat aplikasi WhatsApp membenarkan bahwa pagar GOR Kedungadem roboh.
“Yang roboh itu bangunan pagar GOR yang dikerjakan tahun 2023 lalu. Dan robohnya diakibatkan pondasi atau TPT tergerus air saat terjadi hujan kemarin petang,” terangnya, Senin(23/12/2024).
Rita menyebutkan, pagar yang roboh itu dibangun di atas pondasi yang sejak awal sudah ada. “Untuk pekerjaan pagar tahun 2023 itu nilainya sebesar Rp 198.766.000,00”.
“Pondasi atau TPT nya itu kan sudah ada sejak awal sebelum dibangun GOR, kemudian diatasnya dibangun pagar. Mungkin karena TPT nya digerus air, maka pagarnya ikut roboh,” sebutnya.
Ditambahkan, di tahun 2024 ini, pihaknya melakukan pembangunan di sebelah Utara bangunan GOR. Untuk item kegiatannya meliputi TPT, pagar, lapangan basket, dan pengecatan lapangan.
“Kalau yang tahun 2024 ini nilai pekerjaan sebesar Rp Rp 1.528.345.000,00,” imbuhnya.
“Jadi kami tegaskan untuk pagar dan pondasi yang ambrol/roboh di sekitar GOR Kedungadem itu pekerjaan akhir tahun 2023 atau APBD,” tukas Kabid Olahraga Dinpora Bojonegoro.
Terpisah, Kepala Desa (Kades) Sidomulyo Kecamatan Kedungadem, Heri Agus mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui kronologi ambrolnya pondasi hingga robohnya pager GOR.
Dirinya mengaku, mengetahui kejadian tersebut justru dari informasi yang disampaikan warga.
“Kronologi kejadian jelasnya bagaimana persisnya saya tidak tahu. Bahkan saya tahu ada kejadian pondasi dan pagar GOR setelah mendapat informasi dari warga setempat,” tuturnya.
Meski bangunan GOR Kedungadem itu berada di Desa Sidomulyo, Heri Agus mengungkapkan sejak pertama dimulai proyek pembangunan hingga saat ini tidak ada koordinasi dari pihak dinas.
“Sejak awal entah tahun berapa dimulai proyek GOR itu, kami selaku pihak desa tidak pernah menerima pemberitahuan. Ya istilahnya permisi atau kulonuwun ke desa saja tidak ada, bisa tanyakan sendiri ke dinas,” tutup Kades Sidomulyo. (Cipt/red)